headerblog

Memilih Perawatan Tepat Untuk Bayi dan Ibu Hamil

2 komentar


Memilih Perawatan Tepat Ibu Hamil


Kali ini mau sedikit membahas tentang keresahan para ibu muda yang ingin mentreatment dirinya ketika hamil hingga merawat bayi mereka.

Tau sendiri ya dear, masa-masa hamil hingga merawat bayi adalah masa-masa yang sangat membahagiakan namun ternyata tidak sedikit pula yang menemui hambatan, kendala, dan sebagainya itulah di dalam perjalanannya.

Nah, aku mau sharing nih tentang pengalaman aku yang berkaitan dengan keresahan para ibu muda dalam masa kehamilan sampai merawat baby'nya.

Miris memang jika edukasi ini masih sulit tersampaikan kepada mereka para ibu muda yang ingin "lebih baik dan tepat" dalam merawat calon/ buah hati mereka.


Mempersiapkan masa Kehamilan, Menyusui, Merawat Bayi


Wah, ketiga masa ini adalah masa yang bisa disebut sangat istimewa untuk para ibu-ibu di dunia. Bagaimana tidak? Bisa kita lihat bahwa tidak semua wanita di dunia ini diberikan kesempatan untuk dapat menjalankan ketiganya. Maka dari itu, kita yang diberikan kesempatan dan rezeki untuk menjalani ketiganya, pastinya akan sangat bahagia dan juga mengusahakan yang terbaik agar ketiga part tersebut berjalan dengan baik dan tepat.

Biasanya, para calon ibu ini mempersiapkannya sejak awal menikah. Apalagi di era digital seperti sekarang ini, sangat mudah untuk kita mengunyah ilmu via media sosial. Banyak aplikasi yang dengan mudah kita instal di smartphone untuk bisa dapet ilmu tentang ketiganya. 

Contohnya: 

  • Teman Bumil
  • Hallobumil
  • TheAsianParent
  • dll

Nah, disana kita sudah dapat info lengkap seputar kehamilan. Tetapi walaupun begitu, memeriksakan kehamilan ke layanan kesehatan juga wajib ya dear, supaya apa? Supaya kita juga tau kondisi kesehatan kita dan dede bayi di perut. Selain itu, supaya kita juga tau mana yang boleh dilakukan oleh ibu hamil, mana yang tidak disarankan. 

Bahkan setelah melahirkan pun, kita masih diminta untuk memeriksakan diri dan dede bayi. Biasanya ada jadwal kontrol sepekan pasca melahirkan, yaitu kontrol jahitan (baik normal/operasi sesar) dan kontrol perkembangan bayi.

Disini kesempatan kita untuk melaporkan kendala apa saja yang kita alami selama sepekan tersebut.

Biasanya ada yang asinya belum keluar, ataupun baby yang sulit menyusu, dll.

Nah, dari layanan kesehatan tersebutlah kita dapat mendapatkan ilmu yang tepat, sebab ditangani langsung oleh ahlinya yang InsyaAllah sudah mendapatkan pendidikan di bidangnya. 

Ingat ya, buat anak jangan coba-coba… :)

Apalagi mengikuti mitos yang belum jelas keilmuannya. 

Ini nih masih jadi PR untuk para ibu muda yang masih percaya pada mitos yang berkembang. Sangat disayangkan ya kalau kita ngga mau mengupgrade ilmu, karena banyak terjadi kasus yang fatal karena percaya pada mitos. 

Mau sharing sedikit ya tentang pengalaman yang aku & beberapa teman alami tentang keresahan kami dalam menemukan treatment yang tepat untuk ibu hamil & calon buah hatinya.


Beberapa Problematika Selama Hamil Hingga Melahirkan


Beberapa dari kita mungkin beruntung mengalami kehamilan, melahirkan, menyusui, hingga merawat baby tanpa adanya kendala, namun sebagian yang lain ada yang menemui beberapa permasalahan. 

Aku termasuk di bagian yang "manja" waktu hamil. Sedikit berbagi cerita nih, jadi di kehamilan ke 5 ku kemarin, aku sempet mengalami keluhan yang luar biasa di bagian pinggang dan kaki. Rasanya tuh ngga seperti kehamilan-kehamilan sebelumnya yang masih bisa diatasi dengan banyak istirahat, atau membenahi posisi tidur. 

Tapi yang ini, udah benerin posisi tidur, ganjel sana sini, duduk juga udah diganjel bagian pinggang tapi masih aja berasa senut-senutnya :D.

Nah inget jaman dulu, di kehamilan pertama, aku pernah pijat hamil, tapi dulu taunya ya memang harus pijat ketika hamil ke "dukun bayi", orang-orang menyebutnya begitu. Ini percaya mitos bahwa hamil itu harus pijat ke dukun bayi. Namun, baru-baru ini, aku baru tau kalau ternyata pijat hamil itu ngga boleh sembarangan, aku jadi was-was apalagi pernah baca beberapa artikel tentang kasus fatal pijat ketika hamil.

Kasus Pijat Ketika Hamil

Di sebuah artikel yang aku baca kala itu, karena sembarangan pijat ke "dukun bayi" dengan tujuan mengubah posisi bayi sungsang, menjadi sebuah malapetaka. Qadarullah, janin meninggal di dalam kandungan karena kerasnya pijatan di bagian perut hingga menyebabkan plasenta terlepas. Mak dheg seketika, ya Allah...

Jadi flashback lagi ke kehamilan ketiga'ku. Kala itu aku mengalami plasenta previa yang ketauan di usia kandungan 5 bulan. Artinya, posisi plasenta janin yang seharusnya diatas, itu berada di bawah. Nah, salah satu temen ada yang saran untuk pijat ke "dukun bayi" untuk memindahkan posisi plasenta ke atas.

Alhamdulillah, Allah masih melindungiku, karena atas ijin Allah aku dan janinku baik-baik saja.

Tapi nyatanya, di beberapa kasus, banyak dari mereka yang tidak beruntung karena belum paham atau karena masih mempercayai mitos, seperti aku dulu. 

Bukan hanya mitos pijat hamil, tapi banyak sekali mitos-mitos yang memang kurang masuk di akal dan yang jelas tidak berlandaskan ilmu. Mau tau apa aja mitosnya? 

Beberapa Mitos yang Masih Dilakukan Meskipun Tidak Berlandaskan Ilmu :

  1. Bayi menangis karena lapar, harus diberi makan meskipun usia belum 6 bulan
  2. Memakaikan gelang pada bayi berisi ramuan, dsb untuk mengusir jin
  3. Ibu nifas tidak boleh makan ikan laut, telur, dan segala jenis lauk yang berbau amis karena dapat memicu bau amis pada asi serta memperlambat proses keringnya jahitan
  4. Ibu nifas disarankan duduk diatas tungku panas untuk mempercepat proses kesembuhan jahitan (kelahiran normal)
  5. Mengubur ari-ari dengan berbagai perlengkapan seperti, buku, alat tulis, perlengkapan jahit, dll
  6. Bayi harus mengenakan guritan dengan kencang supaya kelak perutnya tidak besar

Itu hanya sebagian mitos, dan masih banyak lagi mitos-mitos lain yang notabene masih dijalankan hingga saat ini. Ini 2022 lho dear, ilmu itu berkembang koq :).

Sedihnya lagi, ketika para calon ibu dan ibu ini sudah paham ilmunya tapi kepentok karena manut sama yang lebih tua yang terlanjur percaya sama mitos. Apalagi yang masih tinggal serumah dengan orang tua yang masih bergantung pada mitos nih dear, hihihi… banyakin sabar ya.. 

Cerita lagi ya daku…

Jadi anak pertama dan keduaku adalah korban dari kepercayaanku pada mitos. Kalau inget antara geli dan sedih juga sih pas hamil harus repot bawa gunting kecil or potongan kuku yang dikasi peniti dan dipasang ke baju kita dengan tujuan terhindar dari gangguan jin.

Suamiku pernah nanya soal ini, katanya, "Nda, kenapa koq harus bawa gunting dan potongan kuku kalau keluar rumah?"

Kujawab lah sesuai pengetahuanku kala itu, pengetahuan yang berasal dari jarene wong biyen alias kata orang jaman dulu.

"Gunting dan potongan kuku ini yang melindungiku dan bayi dari gangguan jin."

Doi terheran-heran dong, dan dia jawab apa coba?

"Lho, koq nanggung amat guntingnya kecil, kalo emang gunting itu bisa bikin jin takut, gunting taman lebih mantap tuh."

Seketika aku ketawa, dan dalam hati berkata, iya juga ya..hahaha.

Baiklah lanjut…

Balik ke tema pijat tadi ya, dulu putri keduaku tu tipenya susah bobo. Kemudian, kami ikhtiar pijat ke salah satu dukun bayi, barengan sama aku juga yang mau pijat nifas.

And wow, kesan pertama yang bisa dibilang mengkapokkan buatku, terutama suamiku. You know why?

Belum apa-apa, kami disambut dengan sapaan kasar dan keras. Suamiku, si lebih sabar dariku (menurutku :D), langsung llfil dan ngajakin pulang sebelum kami dipersilahkan masuk. 

Alhamdulillah kala itu kami bersama sepupu yang diantar oleh om kami, yang juga berikhtiar mau pijat. Om'ku mencoba meyakinkan suami, kalau memang, mbah pijat ini terkenal dengan kata-kata kasarnya, dan kita cukup dengerin aja.

Lanjut, ngga berhenti sampe situ dong, aku lumayan merasa ngeri ketika tiba giliran putriku dipijat. Tubuh mungilnya yang kala itu kalau tidak salah belum genap 3 bulan, ditekan-tekan yang menurutku lumayan pake tenaga nekennya, ditekuk-tekuk, sampe ada part bayiku itu bener-bener di posisikan duduk sambil terus dipijat. Reaksiku? Cuma bisa mengernyitkan alis, dengan bisikan hati yang berkata, ini beneran ngga papa bayi dipijat beginian?

Reaksi bayiku? Heboh, nangis sejadi-jadinya, badan muka udah ngga cuma merah deh, bisa dibayangkan.

Well, kapok apa kapok? Iyes, sangat kapok. Efeknya? Apa bayiku tidur nyenyak, iya, but yakin karena pijatan? Bukan karena kelelahan nangis?

Ini nih, jangan sampai kita salah mengartikan nyenyaknya bayi pasca pijat beneran karena dia rileks atau hanya capek nangis.

Aku tau beginian ini baru-baru aja lho dear, ketika dipertemukan dengan salah satu jasa bayi and mom care. 

Duh, kelihatan kalau udah tuwir apa memang males updgrade ilmu nih?

Sebenarnya, semenjak melahirkan putra ketigaku, lumayan banyak ilmu baru tentang hamil hingga merawat bayi via beberapa artikel di sosial media. Ditambah lagi, sudah mulai belajar agama, jadi tau tentang dosa syirik juga. Alhasil, putra ketigaku tumbuh ya lumayan lah, udah ngga kemakan mitos.

Mau tau ngga nih, ceritaku menemukan baby and mom care yang menurutku really reccomended. Pokoknya, disitu aku ngga hanya menemukan hasil yang rileks pasca pijat tapi juga banyak ilmu dan sharing yang sangat berguna.


Memilih Jasa Baby and Mom Care yang Tepat

Yumna Perawatan Bayi dan Ibu Hamil


Pertemuanku dengan Yumna Baby and Mom Care adalah berawal ketika kehamilan kelimaku kemarin yang lumayan mempunyai banyak keluhan. Seperti yang aku ceritakan diatas tadi dear, kakiku tu sering banget merasakan senut-senut yang bisa dibilang jadi bikin ngga nyaman ngapa-ngapain.

Awalnya, belum terpikir olehku mau pijat beginian, karena setauku pijat hamil ya ke dukun bayi, dan aku ngga mau lagi asal-asalan pilih.

Tanpa sengaja, baca di salah satu grup WA'ku promosi tentang baby and mom care ini. Iseng-iseng ku save dengan harapan untuk calon bayiku kelak.

Tapi, Qadarullah akhirnya aku menghubungi CP'nya dan menanyakan perihal pijat hamil, karena kakiku waktu itu kemengnya udah kebangetan sampe semalaman ngga bisa bobo. Udah diurut-urut paksu pake cinta juga ngga ngaruh, hihihi.

Alhamdulillah, akhirnya kami menentukan waktu dan ternyata lokasinya dekat dengan tempat tinggalku dan Alhamdulilah bisa home care. MasyaAllah, sangat terbantu untuk ibu-ibu yang memang kesulitan kemana mana. 

Fyi, tenaga pijatnya ini no kaleng-kaleng ya dear, InsyaAllah sudah bersertifikasi. Tuh, mantap kan? So, bisa dipastikan aman dan tepat.

Hari itu, aku mendapat jadwal pagi dengan bidan Anisa, namanya. Sebelum pijat, ternyata ada sesi doa dulu, mendoakan kesehatan dan keselamatan untuk ibu dan si jabang bayi. MasyaAllah bukan?

Kesan pertama yang aku dapat adalah, i satisfied, karena selain pelayanannya ramah, Alhamdulillah atas ijin Allah, kemeng-kemeng kakipun sembuh.

Pijat Ibu Hamil Bersama Yumna

Nah, kalau memang dipegang sama ahlinya, InsyaAllah lebih paham cara, dan bagian mana saja yang boleh dan tidak boleh ditekan. Karena, ternyata ada beberapa bagian tubuh ibu hamil yang ketika dipijat dengan penekanan dapat memicu kontraksi, serem kan kalau kita asal-asalan pake jasa pijat.

Baik, lanjut setelah aku melahirkan. Alhamdulillah aku kembali mempercayakan pijat nifas dan baby ke Yumna Baby and Mom Care juga. Selain bisa home care, mendapat pelayanan yang ramah, biasanya suka sharing-sharing juga tentang ilmu kehamilan hingga mengurus bayi. Sambil menyelam minum air, dapet sehatnya, dapet juga ilmu barunya…

Kurang satu lagi nih, ceritaku bersama Yumna. Masih stay kan dear? Terimakasih… :D

Jadi, jadwal kontrol putri keempatku itu ternyata menunjukkan hasil yang kurang bagus, karena BBnya turun dan tubuh kuning. Setelah menjalani rentetan pemeriksaan, Qadarullah putriku harus nginep 2 hari untuk disinar.

Nah, setelah 2 hari kemudian boleh pulang, kontrol berikutnya pun hasil masih kurang bagus, karena belum ada kenaikan BB, dan putriku divonis ada tongue tie. Kami pun diberi opsi untuk bedah tongue tie supaya daya hisap asinya lebih maksimal atau melihat perkembangannya dulu hingga bulan depan, bagaimana dengan BBnya.

Sampai rumah, aku dan suami pun maju mundur untuk melakukan operasi bedah tersebut karena banyak pertimbangan. Akhirnya ketika salah satu sahabatku yang sedang hamil dan main ke rumah menggunakan jasa yumna, aku sharing tentang kondisi bayiku, dan Alhamdulilah bidan pun memijat bayiku di bagian rahang, pipi, dengan harapan dapat memperbaiki daya hisapnya.

MasyaAllah Alhamdulillah, perlahan daya hisap putri kecilku mulai bagus, dan BB'nya bisa naik. Bahkan, ketika pertama kali bayiku mengalami flu, hingga kesulitan bernafas, aku pun menahan diri untuk tidak menggunakan obat sebagai ikhtiar kesembuhan. Aku kembali mempercayakan pada Yumna, pijat bapil namanya. 

Aku mengamati prosesnya, bagaimana para bidan tidak memijat dengan paksaan, namun membiarkan baby rileks terlebih dahulu, supaya memaksimalkan hasil dari pijatan tersebut. Ingat ya, pijat itu agar lebih rileks bukan malah bikin bayi kita capek karena nangis.

Selain pijat bumil, nifas dan juga bayi, masih banyak lagi jasa lain yang ditawarkan oleh Yumna Baby and Mom Care lho. 

Cuss langsung tengok aja 

https://instagram.com/yumnaamomandbabycare?igshid=YmMyMTA2M2Y=

https://youtu.be/Efdr9E-Pjyw

Yuuuk, mari kita sebagai ibu lebih smart dalam memilih perawatan yang terbaik terutama untuk sang buah hati. Pokoknya di Yumna ini selain ramah dan nyaman pelayanan'nya, ditangani oleh bidan yang sudah bersertifikasi, bisa homecare, dan masih banyak lagi nilai plus-plus lainnya lho.

Cuss, jangan ragu untuk menetapkan hati mempercayakan treatment selama hamil hingga melahirkan ke Yumna Baby and Mom Care.

Terimakasih sudah mengunjungi tulisanku tentang memilih perawatan tepat untuk bayi dan ibu hamil ya dear, semoga sharing kali ini bisa bermanfaat. InsyaAllah see you next time..








Related Posts

2 komentar

  1. Masyaallah , jazakillah Khoir infonya ya Bun, di save dulu yaa infonya nanti kalau Allah berikan lagi kami momongan siapa tau butuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semangat mba yeyet, doa terbaik untukmušŸ˜˜

      Hapus

Posting Komentar