headerblog

Mengapa Suka atau Tidak Suka Drakor?

tentang Mengapa Suka atau Tidak Suka Drakor

Wah wah wah, tema blog pekan ini adalah tentang per'drakor'an, hihihi. "Mengapa Suka Atau Tidak Suka Drakor?" Yuups, inilah tema yang ditentukan, daaaaan...kira-kira aku tim suka atau ngga suka nih dear?


Pertama Kali Menonton Drama Luar Negeri


Kumulai dengan cerita pertama kali aku menikmati drama luar negeri, tepatnya tahun 2001. Awal mula'nya bukan karena aku paham bahwa ada film drama yang sedang hits-hits'nya kala itu. Jadi, cerita awalnya adalah aku merasa selalu ngga nyambung setiap nongki sama temen-temen yang ngobrolin soal Drama Taiwan yang memang sedang menjadi topik hangat kala itu.


Akhirnya, mulai lah aku kepo tentang si topik hangat itu. Dan, mulai juga akhirnya mengikuti Drama Taiwan yang sepertinya masih dikenal dan dikenang hingga saat ini, terutama oleh generasi 90'an. Yuuups, apalagi sih kalau bukan Meteor Garden.

Inget banget, waktu itu tayangnya malem plus udah bukan awal-awal episode lagi nih, jadi lumayan jauuuh ketinggalannya. Tapi, setidaknya, pas nongkrong sama manteman, aku ngga lagi jadi obat nyamuk yang cuma bisa diem karna ngga paham obrolan mereka. 


Tentang Mengapa Suka atau Tidak Suka Drakor


Cerita cinta Dou Ming Si dan Sanchai yang berhasil mencabik-cabik hati para penikmat drama series ini bisa dibilang sukses besar. Jelas ya, tuh nyampe berlanjut ke Meteor Garden 2. Daaan, pada akhirnya aku pun maraton episode 1 Meteor Garden hingga tamat season 2'nya. 


Meteor Garden menjadi drama luar negeri pertama yang berhasil mencuri perhatianku. Karena selain akting para pemain'nya yang keren, jelas alur ceritanya yang memang bagus. Ditambah, usia remaja yang memang sedang mudahnya hati ini dibawa perasaan, huhuhu. 


Tidak Terlalu Suka Menikmati Film


Nah, selepas Meteor Garden berakhir, semakin menjamur ya drama-drama luar negeri lainnya, terutama drama korea nih. Tapi, ternyata aku sama sekali tidak tertarik untuk mengikuti lagi. Pernah beberapa kali nyoba untuk nonton, dan selalu, dengan alasan, hanya karena "ikut-ikutan temen", hahaha. And, hasilnya adalah, tetap tidak bisa menikmati. Entah, mungkin memang aku tidak terlalu hobi menonton film. Bukan berarti sama sekali ngga pernah nonton film ya dear, tp mungkin hanya beberapa judul dan seringnya juga bukan karena inisiatif sendiri.


Karena, dulu jaman sekolah, aktivitas yang sering aku lakukan selain berhubungan dengan sekolah adalah menyanyi.

Jadi, bisa dibilang hobiku memang bukan nonton film tapi lebih ke nyanyi. Hmmm, pernah membentuk band 2 kali, dan selalu posisiku adalah seorang vokalis, hihihi.

Jadi, kala itu, kalau ditanya film apa aja yang sedang hits, dah lah aku katrok, tapi kalau ditanya lagu apa yang sedang hits, hampir semua lagu aku hafal. Ya, mungkin karena ketertarikanku lebih ke musik daripada film.

Aku jaman kecil itu ngga bisa tidur kalau di sebelahku ngga ada tape recorder or radio.

Mengapa Suka atau Tidak Suka Drakor

Inget banget, waktu itu ada insiden tape'ku terbakar karena aku naru lilin menyala beralaskan tutup bedak yang berbahan plastik, diatas tape. Hmmm, alhasil pas lilin habis, ya tape'ku yang terbakar. Nangis banget waktu itu, ngebayangin gimana sepinya hari-hariku yang memang ngga punya saudara kandung di rumah. 

Almh. nenek pun akhirnya berinisiatif untuk segera membeli gantinya, karena tau persis aku, si etha kecil, tidak bisa tidur tanpa dengerin lagu, hehehe. Nulis sambil mewek, karena entah beberapa hari ini tiba-tiba rindu berat dengan almh. nenek.


Mengapa Suka atau Tidak Suka Drakor?


Seperti penjelasanku diatas, bahwa aku bukan seorang penikmat film. Mau tau berapa kali aku pergi ke bioskop? Baru 1 kali dong, hahaha. Itupun karena diajak oleh salah satu karyawan di perusahaan tempat aku magang dulu. Jadi perpisahannya, aku dan temen-temen diajak nonton film di bioskop. Waktu itu nonton 30 Hari Mencari Cinta. Udah, sekali itu dan hingga saat ini, aku belum lagi tertarik untuk kepo atau nontonin film yang lagi hits. 

Entah, aku seperti kurang sabar menikmati alurnya, dan rasa kekepoanku itu tidak lebih besar daripada rasa malasku. Padahal, drakor ini termasuk drama yang pandai mencuri hati pemirsa'nya, namun aku memang bukan salah satu penikmat'nya.


So, jika ada pertanyaan mengapa suka atau tidak suka drakor? Jawabanku, aku bukan tim suka drakor, karena aku bukan penikmat film.


Sekian tulisanku dear... Sampai jumpa lain kesempatan...

Related Posts

Posting Komentar