Menjadi seorang blogger pemula seperti aku, ternyata ngeblog itu ta serta merta hanya tentang menulis saja. Karena menulis di blog tanpa ada tujuan atau rencana yang matang, nyatanya berpengaruh pada kinerja kita sebagai seorang blogger. Mengingat latar belakang seorang blogger itu bermacam-macam, ta ayal membuat mom blogger seperti aku ini kadang merasa keteteran untuk rutin memposting artikel.
Oleh sebab itu, sebagai blogger yang baik, rasanya memang butuh yang namanya Blog Plan. Karena sudah pasti segala sesuatu yang direncanakan itu akan jauh lebih teratur dan memaksimalkan hasil akhir.
Apa itu Blog Plan?
Blog Plan atau perencanaan blog, dimana kita bisa mengatur jadwal atau rencana tentang apa saja yang akan ditulis, tentang tema, mencari keyword, dan lain-lain.
Harus ya membuat blog plan? Rasanya sih iya, sebab ternyata rutin memposting artikel itu tidaklah mudah. Alasannya? Buanyaak :D. Apakah itu? Ya belum nemu ide lah, udah nemu ide, tapi terkendala di keyword, pas udah nemu semuanya, waktunya ngga luang, atau malah bisa jadi tetiba buntu ide.
Dari situlah, blog plan ini memang harus menjadi wacana penting untuk blogger pemula like me.
Manfaat Blog Plan
Membuat Lebih Teratur dan Konsisten NgeBlog
Ketika kita sudah menentukan perencanaan sebelum menulis jauh-jauh hari. Pastinya, sudah tidak ada lagi istilah kebingungan saat duduk di depan laptop, mencari tema yang akan ditulis. Ini sangat menguntungkan dan memudahkan dalam menulis artikel.
Menghindari Writer's Block
Wah ini sangat relate denganku yang hobi berteman dengan writer's block. Karena aku tipe pemikir, jadi setiap apa yang masuk ke otak, sekalinya itu sampai ke hati, ya udah, betah deh bertengger. Sampai akhirnya yang sering terjadi adalah ngga nemu ide brilliant atau pas jatahnya nulis, mentok deh ngga bisa keluar apa-apa. Jangan ditiru ya pemirsaah…
Dengan adanya Blog Plan, sudah pasti si writer's block ini enggan mendekat, karena sudah ada rencana matang jauh hari tentang apa yang mau ditulis dan lain-lain'nya itu.
Dapat Memilih Ide Terbaik
Menulis dengan tergesa-gesa dengan menulis yang sudah terencana, pasti akan beda di hasil. I felt it….
Kemarin pengalaman nulis naskah buku pas barengan sama detlen tugas kelas blog, dan tugas grup blog. Rasanya seperti ingin mengulang lagi nulisnya, karena merasa kurang puas dengan isinya. Ya, sebab utamanya adalah menulis dengan tergesa-gesa.
Nah, dengan Blog Plan, InsyaAllah yang begini ini bisa diminimalis. Memilih ide terlebih dahulu disaat luang waktu dan otak, dengan memilih ide disaat banyak sekali pikiran atau kegiatan, pasti hasilnya pun akan berbeda.
Ragam Pembuatan Blog Plan
Manual
Membuat blog plan dengan modal kertas dan pena saja cukup, asalkan ditulis dengan rapi dan jelas. Ini sangat mudah untuk sobat galery yang memang suka banget tulis menulis tangan. Apalagi yang bisa membuat tampilan tulisan menjadi estetik.
Printable/ Freebies
Banyak sekali desain blog plan yang bertebaran di sosial media. Kita bisa mengunduh atau membelinya, atau bisa membuat sendiri via Canva.
Digital
Yang ini bisa menggunakan aplikasi android atau bisa menggunakan excell/ sheet. Wah, sepertinya di part ini, aku agak mundur teratur, karena dari jaman sekolah itu udah antipati sama excell, hahaha.
Setelah ragam content plan, mari lanjut ke jenis content plan.
Jenis Content Plan
Yearly
Menentukan goals tahunan. Apa yang akan dicapai pada tahun tersebut. Apakah DA/ PA yang ingin dicapai, atau mungkin capaian nominal rupiah yang ingin didapat
Monthly
Mengerucutkan rencana dari tahunan ke bulanan. Semisal, akan ada berapa artikel yang diunggah ke blog. Atau tema apa saja yang ingin diangkat pada bulan ini. Bisa juga mencatat hari-hari besar pada bulan tersebut, apakah ada rencana membuat artikel tentang hari besar tersebut.
Weekly
Kembali lebih mengerucut dari bulanan ke pekanan.
- Menetapkan jadwal posting
- Merencanakan kategori dan postingan
- Menuliskan tujuan : misal ada lomba blog pada pekan tersebut
- Mencatat apa saja yang akan dilakukan pada pekan itu terkait membuat artikel, misal mencari tema yang tepat, menyiapkan infografis, atau mewawancarai nara sumber
Daily
Membuat konten plan harian berupa outline postingan untuk membantu penyusunan artikel, misalnya :
- Tema atau judul
- Tanggal Posting
- Keyword
- Latar belakang pembuatan artikel
- Tujuan dan manfaat
- Narasumber, konten pendukung yang dibutuhkan
- Kesimpulan
- Daftar pustaka, sumber/ referensi
Contoh My Weekly Planner
MasyaAllah, semoga dengan my weekly planner ini dapat menggugah kembali semangatku untuk mengatur time management dengan lebih baik lagi. Serta, yang terpenting adalah, jangan hanya membuat Blog Plan tanpa adanya realisasi konkret alias harus bener-bener dikerjakan ya dear.
Kembali lagi tentang mau dibawa kemana arah dan tujuan kita menekuni dunia per'blog'an ini. Kalau semua dilakukan ala kadar, pasti hasil pun juga akan sama. Berbanding terbalik jika kita memiliki goals. Oleh sebab itu, persiapkan dulu goals untuk tahun ini, 2023
Posting Komentar
Posting Komentar