Cara Meluluhkan Hati Pria, Especially Suami

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bismillah

Alhamdulillah sampai di judul ketiga untuk #KBBBlogspediaChallenge. Judul ini lawan dari judul sebelumnya yang aku tulis. Siapa bisa tebak? Yeey betul, judul sebelumnya adalah cara meluluhkan hati wanita, and now cara meluluhkan hati pria.

Nah nah nah, pria disini siapa hayo? Berhubung aku ini adalah seorang istri, jadi boleh ya, pria yang aku maksud disini adalah suami. Jadi it's about cara meluluhkan hati suami. Pertanyaannya masih sama dengan tulisan aku sebelumnya ya? 

Mengapa sih perlu meluluhkan hati suami? Seberapa pentingnya? Maunya istri aja yang diluluhkan hatinya? Jangan dong...harus sama-sama ya, karena namanya ber'rumah tangga, sudah seharusnya saling :)

Yuuuk, kita obrolin satu-satu…

Sebelum kita masuk ke tips meluluhkan hati pria (suami), aku mau bahas tentang pentingnya posisi suami dalam rumah tangga, tips meluluhkan hati suami dan mengapa perlu meluluhkan hati suami. 

MasyaAllah, are you ready deaar? :D

Pentingnya Posisi Suami di dalam Rumah Tangga

Suami adalah pemimpin dalam rumah tangga, sudah sering dengar ya dear, jika rumah tangga kita itu ibarat kapal, maka suami adalah nahkodanya.

Allah Ta’ala berfirman,

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita. Hal ini karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. An-Nisa’ [4]: 34) 

Jadi, mengapa laki-laki itu menjadi pemimpin? Sebab, Allah menciptakan fisik laki-laki itu lebih kuat daripada wanita. Laki-laki bisa mengerjakan pekerjaan berat yang tidak bisa dikerjakan para wanita. 

Bahkan, Allah juga memberikan kelebihan pada laki-laki dari sisi akal, yang dimaksud di sini adalah laki-laki mampu berpikir jernih tentang tindakan yang terbaik, mampu berpikir panjang dan jauh ke depan, sehingga lebih hati-hati dan lebih tepat dalam mengambil keputusan. Demikian pula kesabaran yang Allah Ta’ala berikan kepada mereka. 

Tuh kan, memang sebaik-baik pemimpin itu adalah laki-laki, jadi kita sebagai istri memang sudah menjadi keharusan patuh kepada suami ya dear :), asal dalam urusan kebaikan. Jadi, keputusan apapun di dalam rumah tangga itu, ya harus atas ridho suami. Usahakan untuk urusan sekecil apapun, harus minta ijin ke suami ya :).

Kalau sudah ngebrelin urusan rumah tangga tuh emang bakalan panjang kq dear, karena yang namanya menyatukan dua pribadi yang berbeda yang awalnya ngga saling kenal, tiba-tiba kita harus satu atap, pastinya akan mengalami banyak penyesuaian, dan tidak menutup kemungkinan juga terjadi perselisihan.

Ini yang serem ya dear, perselisihan yang mungkin awalnya kecil, jika dihadapi oleh hati dan kepala yang panas ya akhirnya akan membesar juga. Bisa jadi perselisihan kecil yang karena komunikasi pasangan kurang baik, akhirnya sama-sama memendam dengan dalih daripada terjadi keributan, ini juga kurang baik lho.

Karena apa? Karena sama saja seperti memegang bom yang suatu saat bisa meledak. Serem apa serem? 

Jadi, memang komunikasi yang baik itu sangat dibutuhkan dalam setiap hubungan. Buatlah pasangan kita itu nyaman bercerita apapun terhadap kita. 

Tau kan kalau sudah nyaman itu susah ke lain hati? Uppppsss..

Nah ini nih, pentingnya tips meluluhkan hati pria (suami), supaya apa? Supaya doi lengket sama kita, hehehe

Supaya hubungan rumah tangga selalu harmonis meski diterpa hujan badai ya dear.

Tips Meluluhkan Hati Pria (Suami)

Tips ini ala aku ya. I'm not a perfect wife, aku juga masih belajar, but ngga ada salahnya berbagi ya, biar sama-sama belajar.

Cara meluluhkan hati suami :

1. Meminta kepada Allah agar hati kita dan suami senantiasa dilembutkan
2. Melayani suami untuk urusan kebutuhan suami, baik kebutuhan lahir dan batin
3. Menunjukkan sifat dan sikap ke'wanita'an kita, yang lembut, manja, penyayang, dan hangat namun tetap santun
4. Menyambut suami dengan senyuman dan cium tangan ketika pulang dari bekerja
5. Membuatkan masakan/ minuman kesukaannya
6. Sering mengucapkan terima kasih kepada suami
7. Luangkan waktu berdua untuk ngobrol santai dan ringan
8. Memberikan hadiah atau kejutan untuk suami

MasyaAllah, kalau kita bisa meluluhkan hati suami, selain juga termasuk ibadah, suami jadi tambah sayang, ngga menutup kemungkinan suami akan memberikan dukungan dan meridhoi semua kegiatan kita.

Karena kan ridho suami itu bisa menjadi salah satu penghantar kita masuk ke Syurga. MasyaAllah bukan? 

Walaupun prakteknya memang ngga mudah ya dear, karena apa? Karena wanita itu ingin selalu dimengerti… iya apa iya? :D

Mengapa Perlu Meluluhkan Hati Suami

Seperti yang sudah aku sampaikan diatas ya dear, selain kita mendapat pahala karena menyenangkan hati suami, suami jadi tambah sayang, suami jadi mendukung dan ridho sama kita. Hal penting lainnya adalah terciptanya keharmonisan dalam rumah tangga.

Siapa sih yang ngga mau punya rumah tangga yang harmonis? Punya keluarga kecil yang bahagia? Apa semua itu bisa terwujud tanpa ada ikhtiar dari kedua belah pihak? Big no no ya…

Diatas tadi, sudah aku sebutin kalau di dalam suatu hubungan itu harus "saling", artinya ya keduanya harus berusaha untuk mengerti kebutuhan masing-masing. Jangan hanya kepingin dimengerti tapi kita ngga mau ngertiin orang lain. 

Aku sangat percaya bahwa kata "saling" dalam hubungan itu InsyaAllah akan berbuah kebaikan, dan efeknya juga akan panjang. Jika rumah tangga kita harmonis, InsyaAllah dalam urusan apapun ke depannya juga akan lebih baik.

Sebaliknya, jika urusan kita dengan suami saja belum selesai, maka urusan ke depannya juga akan mengalami hambatan. Oh ya? Iya, i felt it dear.

Penasaran aku pernah merasakan itu? Lho, kapan? InsyaAllah ada koq di tulisan aku selanjutnya. Aku akan berbagi kisah sedih hari Minggu, eh ngga dink. Aku akan berbagi sedikit pengalamanku tentang rumah tangga.

Don't miss it ya….

Baiklah, dear...itu tadi sedikit coret-coretku tentang cara meluluhkan hati pria, dan disini aku tujukan ke suami ya, karena notabene aku sudah menjadi seorang istri. Seperti biasanya, nobody is perfect ya dear, jadi mohon maaf jika masih terdapat banyak kekurangan di tulisan aku. 

Terima kasih sudah mau mampir dan membaca, semoga ada manfaat yang bisa dipetik dan jangan lelah untuk berbagi kebaikan, jangan lupa juga untuk saling mendoakan dalam kebaikan ya dear. Aku pamit ya… see u next time

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh