Oreo 110th Birthday Celebration

Oreo 110th Birthday Celebration menggugah hati ini untuk ikut merasakan momen bahagianya. Bagaimana tidak? Biskuit yang fenomenal ini sudah merasuk di hati keluarga kecilku. Banyak sekali momen kebersamaan kami yang ditemani oleh si hitam bulat yang rasanya udah deh, ngga perlu diragukan lagi.

Sebelum menceritakan bagaimana serunya aku sekeluarga menghabiskan momen bersama oreo, boleh yuk mengenal sejarah biskuit fenomenal ini.

Mengenal Sejarah Oreo

Menurut salah satu artikel ibuibudoyannulis.com , Oreo adalah jenis kukis yang di dalamnya berisi krim. Pertama kali diperkenalkan pada 6 Maret 1912, merek dagang Oreo dimiliki oleh mondelezinternational. Dan, kala itu Oreo menjadi salah satu biskuit terlaris di Amerika Serikat dengan merk Nabisco. Pada Abad ke-21, Oreo menjadi kukis dengan penjualan nomor 1 secara global.

Nah, nama Oreo sendiri ternyata juga memiliki banyak cerita lho dear. Oreo pertama kali muncul dengan nama Oreo Biscuit, lalu berubah menjadi Oreo Sandwich, Oreo Cream Sandwich, kemudian terakhir berubah menjadi Oreo Chocolate Sandwich Cookie pada tahun 1974. Namun, biskuit ini tetap dikenal dengan nama Oreo saja. Ternyata, kata Oreo tersebut pun memiliki ceritanya juga.

Ada yang menganggap berasal dari bahasa Perancis "emas" karena warna kemasan pada kala itu. Ada juga yang menyebut, nama oreo berasal dari chOcOlate cREam. 

Meskipun sejarah nama oreo ta diungkap  hingga kini, namun penjualan biskuit ini tetap menjadi juara diantara biskuit yang lain.

Oreo, Dengan Jargon Fenomenalnya

Setelah mengulas sedikit sejarah Oreo, aku ingatkan lagi nih, apa yang kakak-kakak, temen-temen ingat pertama kali ketika menyebut kata Oreo?

Sudah pasti jawabannya adalah, biskuit yang iklannya tuh diputer, dijilat, dicelupin. Iya apa iya? :D

Inget banget waktu aku kecil, pertama kali lihat iklan itu, langsung penasaran sama yang namanya Oreo. Jujurly, banyak temen-temen aku yang ternyata langsung beli dan yang pasti praktekin dong apa yang diiklanin, termasuk akyu nih. 

Itu artinya, S3 Marketingnya berhasil ya? MasyaAllah, love deh buat Oreo.

Pertama kali beli oreo, yang jelas harus sepasang sama susu putih, karena apa? Karena ngikuti iklan, hahaha. Dan memang ya, pada akhirnya, rasa itu ngga pernah bisa bohong, ngga kaya kamu, iya kamu.. :D

Sejak saat itulah, Oreo ini sudah menancap di hati dan menjadi salah satu biskuit wajib dibeli kalau pas butuh cemilan. Tentunya, alasan utama adalah karena rasanya yang "khas nikmatnya dan ngga kemanisan" inilah yang mencuri hatiku. 

Dari sini lah, perjalananku bersama oreo dimulai, menjadi biskuit turun temurun dari aku si kecil, sampai sekarang aku si ibu rumah tangga dengan 4 anak.

Cerita Indah Bersama Oreo

Cerita pertamaku bersama oreo sudah kuawali semenjak aku kecil, dan ternyata aku ta bisa pindah ke lain hati. Buktinya? Aku tetap menghadirkan biskuit legend ini di tengah-tengah keluarga kecilku.

Cerita Oreo Bersama Suami

Beberapa tahun yang lalu, waktu si sulungku usia kurleb 7 tahun (sekarang udah 16 tahun haha), sepulang kerja, suami menawarkanku mau dibawakan apa. Ketika aku menyampaikan tawaran ini ke si sulung, kami pun kompak menjawab, kue bandung toping Oreo. 

Dan, taraaa...itulah kali pertama kami makan kue bandung toping oreo yang MasyaAllah, enyaaak enyaaak. Kue bandung toping oreo adalah kenangan yang melekat di hati karena ada sebuah perhatian kecil dari suami untuk keluarga kecilnya, serta ada kebersamaan makan bersama yang sangat membahagiakan.

Cerita Oreo Bersama si Sulung

Pada tahun 2018, putra sulungku mengambil pilihan pendidikan di pondok. Jadi setiap satu bulan sekali, ada waktu berkunjung menengoknya. Biasanya aku membawakan kebutuhan toiletrisnya serta ta lupa snack ringan untuk kudapan di pondok. Putraku selalu berpesan sebelum ada jadwal berkunjung. "Bunda, jangan lupa bawa jajanan ya." Baiklah, InsyaAllah kami pun memenuhi permintaannya.

Oreo, adalah biskuit wajib yang selalu ada diantara jajanan yang kubawa untuk si sulungku. Kenangan berartinya apa? Kenangan berartinya adalah, ternyata ia selalu membagikan jajanan itu untuk teman-teman sesama santri lainnya. Dan katanya, ada rasa bahagia ketika ia bisa memberikan sesuatu untuk teman-temannya. Oreo menjadi salah 1 biskuit wajib yang melengkapi rasa berbaginya.

Cerita Oreo Bersama Seluruh Keluarga Kecilku

Langsung aja ya yang terakhir bersama keluarga kecilku karena kalau ada cerita bersama si nomer 2, nomer 3 kepanjangan ntar, :D.

Baiklah, karena putra sulungku sudah berusia 16 tahun, si nomer 2 usia 9 tahun, dan nomer 3 usia 5 tahun, yang keempat masih 11 bulan ya, jadi belum bisa ikutan rame-rame membuat kreasi :D. Kebayang kan, kadang untuk mengumpulkan mereka dalam keadaan yang seru itu lumayan susah, karena ya jelas dengan perbedaan usia, mereka sudah bisa dibilang agak susah nyambung bermainnya. 

Akhirnya, emak pun memutar otak untuk membuat mereka bisa bekerja sama yang hasilnya pun ngga sia-sia. Apa itu hayo?

Yuuups, emak pun meminta mereka berkreasi bersama Oreo. Buat aku yang jumlah anggotanya banyak, ini bisa jadi alternatif membuat cemilan hemat yang rasanya mewah lho.

Membuat Bola-bola Oreo

Bahan :

• Oreo (varian apa aja bisa)
• Susu Kental Manis
• Meses, choco chip, dll (untuk toping, jadi bisa sesuaikan selera)
• Tusuk gigi 

Cara Membuat :

1. Hancurkan Oreo dengan cara ditumbuk sampai halus

2. Campurkan susu kental manis (sampai adonan sedikit mengental dan bisa dibentuk)

3. Bulatkan adonan sampai seluruh adonan habis

4. Tusuk adonan bulat dengan tusuk gigi

5. Tuang susu kental manis

6. Celupkan ujung adonan bulat yang sudah ditusuk dengan tusuk gigi ke dalam susu kental manis

7. Celupkan ke dalam toping sesuka hati

8. Adonan siap dinikmati, atau bisa juga masukkan ke dalam kulkas, tunggu hingga dingin, dan bisa dimakan dalam keadaan dingin

Silakan mencoba ya… Sayangnya, punya penulis belum sempet ditusuk pakai tusuk gigi, si anak nomer 3 udah ngga sabar dicuil-cuilin, jadi mohon maklum. MasyaAllah....

Selain murah dan sederhana, cemilan ini rasanya mewah banget lho, apalagi anak-anak lebih suka dimakan dalam keadaan dingin. Wah, mantap rasanya.

Nah, selain dapat enaknya, dapat juga kerjasama antar anak-anak mulai dari si sulung yang beli bahan-bahannya. Kemudian adik-adiknya yang membantu menghancurkan oreonya, membulat-bulatkan adonan,sampai menusuk adonan. Karena anak-anak kurang suka pakai toping, akhirnya ya cuma polosan aja, alasannya sih karena kalau pakai toping nanti khawatir kemanisan. Maklum, mereka nurun emak yang ngga terlalu suka manis.

Akhirnya kerja tim pun berhasil, dan hasilnya pun bisa dinikmati bersama-sama sekeluarga. 

Ingat ya, yang berkualitas ngga harus mahal dan mewah koq. Nyatanya cuma modal oreo dan susu kental manis aja udah dapet cemilan rasa mewah. Jelas ya, karena rasa biskuitnya emang udah mewah…yes, it's OREO.

Well, aku juga akan mengajak semua sahabat mygalerytha.com untuk berbagi keseruan lainnya bersama OREO dengan fitur AR (Augmented Reality) yang bisa langsung didapatkan dengan cara memindai kode QR pada kemasan produk baru varian spesial ulang tahun Oreo “Birthday Cake Flavor” yang langsung terhubung pada fitur Instagram filter di laman akun Instagram @oreo_indonesia

Di #UlangTahunOreo ini, Oreo menghadirkan :

1. Produk baru varian spesial ulang tahun “Birthday Cake Flavor”
2. AR Instagram Filter
3. Kolaborasi dengan F&B

Yuuk, ikut seru-seruan bersama #WishOreo110Birthday 

#UlangTahunOreo

Bravo OREO tetap berjaya dan semakin panjang usianya, sehingga bisa menemani anak keturunan kami kelak. Aamiin

Terakhir, bonus foto dari kami, dengan Oreo berbagai variant, sesuai kesukaan mereka. Si nomer 2 dengan Oreo Red Velvet'nya. Nomer 3 dengan Oreo Original, dan si kecil Oreo Strawberry. Minus ayah yang belum pulang kerja, dan anak sulung yang menjadi si tukang foto.

#WishOreo110th

#UlangTahunOreo